Keluaran 1

Siapakah Allah Kita?

20 Februari 2023
Pengantar Kitab Keluaran
Diselamatkan bagi Kemuliaan TUHAN

"Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemulian-Ku, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah TUHAN." (Keluaran 14:4). Kitab Keluaran mengisahkan pembebasan terbesar dalam sejarah. Kurang lebih dua juta budak orang Ibrani dibebaskan dari perbudakan di Tanah Mesir. Pada waktu itu, Mesir adalah salah satu bangsa yang memiliki pertahanan paling canggih di dunia. Dari sisi manusia, peristiwa pembebasan tersebut amat luar biasa dan mustahil terjadi tanpa campur tangan TUHAN.

Saat mempelajari kitab Keluaran, kita akan menemukan bahwa pahlawan sebenarnya dari cerita-cerita itu adalah TUHAN. TUHAN-lah yang mengungkapkan diri-Nya kepada Musa. TUHAN-lah yang mendengar tangisan umat-Nya yang sedang berada dalam perbudakan dan mengasihani mereka. TUHAN-lah yang membangkitkan seorang penyelamat untuk menyelamatkan mereka. TUHAN-lah yang mengunjungi mereka di Mesir, membelah laut, dan menenggelamkan tentara Firaun ke dalam laut. TUHAN-lah yang menyediakan makanan dari langit dan air dari batu. TUHAN-lah yang memberi hukum dan perjanjian di atas Gunung Sinai serta memenuhi Kemah Suci dengan kemuliaan-Nya. Dari awal sampai akhir, kitab Keluaran adalah kitab yang berpusat pada TUHAN. Oleh karena itu, dengan membaca kitab Keluaran, kita seperti bertemu dengan TUHAN.

Bagi orang Yahudi, peristiwa pembebasan dari Tanah Mesir adalah penentu keberadaan mereka. Penyelamatan itu menjadikan mereka umat TUHAN. Peristiwa tersebut menggambarkan penebusan TUHAN bagi umat manusia. Kisah pembebasan dari Tanah Mesir itu memberikan pengharapan akan kebebasan bagi setiap tawanan. Wajar bila budak Afrika-Amerika--banyak di antara mereka adalah orang Kristen--memahami perbudakan terhadap diri mereka sebagai seperti perbudakan di Mesir, sehingga mereka merindukan hari pembebasan. Ingatlah bahwa sebelum mengenal Kristus, kita adalah budak dosa, dan sekarang kita telah dibebaskan dari dosa.

Kitab Keluaran memperlihatkan bahwa tujuan utama TUHAN adalah memuliakan Diri-Nya sendiri. Ketika menyinggung peristiwa keluaran, para penulis Perjanjian Baru jarang menyebut Musa, sebaliknya mereka berbicara tentang keajaiban TUHAN. Oleh karena itu, melalui perenungan terhadap kitab Keluaran, semoga Anda bisa semakin mengenal TUHAN. [Pdt. Sumito Sung]





Renungan GeMA 20 Februari 2023
Siapakah Allah Kita?

Di awal Kitab Keluaran ini, kita diperkenalkan kembali dengan nama anak-anak Yakub (1:1-5). Sifat anak-anak Yakub telah kita kenal dalam kitab Kejadian. Semakin mengenal keluarga ini, mungkin kita semakin heran mengapa TUHAN mengistimewakan mereka. Jumlah anggota keturunan Yakub saat tiba di Mesir hanya sedikit. Walaupun posisi Yusuf amat tinggi, jabatannya tidak menurun kepada anak-anaknya. Keturunan Yakub hidup sebagai orang asing di Mesir. Mereka tidak lebih berbakat daripada orang Mesir yang telah membangun peradaban yang tinggi. Mereka tidak bisa mengeklaim diri mereka sebagai lebih benar daripada orang Mesir. Sejarah keluarga mereka diwarnai oleh pengkhianatan, perselingkuhan, dan kekerasan. Anak-anak Yakub adalah orang berdosa. Namun, satu hal yang penting adalah bahwa mereka merupakan umat Allah. Di sepanjang Kitab Keluaran, kita menjumpai Allah yang penyayang, pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih dan setia, memelihara kasih kepada ribuan orang, serta mengampuni kesalahan, pelanggaran, dan dosa (34:6-7).

Yang membuat anak-anak Yakub istimewa adalah hubungan mereka dengan TUHAN. Mereka memiliki TUHAN di pihak mereka! Awalnya, hanya ada tujuh puluh orang keturunan Yakub. Akan tetapi, tidak lama kemudian, negeri Mesir dipenuhi oleh keberadaan mereka (1:7). TUHAN Allah telah menjanjikan keturunan yang banyak kepada Abraham. Dia memberikan dua janji besar kepada Abraham, yaitu tanah dan keturunan yang banyak. Janji tentang keturunan yang banyak itu telah dipenuhi dalam ayat-ayat pembukaan Kitab Keluaran. Janji Allah yang tersisa adalah janji kepemilikan tanah bagi orang Israel. Oleh karena itu, Allah hendak mengeluarkan mereka dari Mesir dan memberikan warisan tanah yang telah Ia janjikan. TUHAN sedang menepati janji-Nya untuk membuat keturunan Yakub menjadi bangsa yang kuat. Kitab Keluaran memperjelas dengan menggambarkan banyaknya orang Israel dengan sebutan "tak terbilang jumlahnya", "bertambah banyak", "dengan dahsyat berlipat ganda", "negeri itu dipenuhi mereka" (1:7). Bahkan, penindasan dan pembunuhan bayi tidak dapat menggagalkan janji Allah bagi mereka (1:9-20).

Mungkin, penggenapan janji Allah kepada Abraham membuat kita bertanya, "Siapakah Allah itu?" Kadang kala, kita merasa iri hati, marah, bersikap keras kepala, dan setiap hari gagal memenuhi standar kesempurnaan. tidak lebih baik dari orang Israel. Yang kita butuhkan adalah TUHAN seperti yang diwahyukan dalam Kitab Keluaran. Jika TUHAN adalah Allah kita, maka kita dapat selalu mempercayai Dia sebagai Penyelamat kita. Apakah Anda akan tetap mempercayai TUHAN saat Anda menghadapi kesulitan dan penderitaan? [Pdt. Sumito Sung]

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design